pura tirta empul

Pura Tirta Empul

Pura Tirta Empul adalah pura Hindu Bali yang terletak di Tampaksiring, Bali, Indonesia. Tempat ini terkenal dengan mata air sucinya dan dianggap sebagai tempat suci untuk ritual pemurnian spiritual. Candi ini diyakini dibangun pada abad ke-10 dan dipersembahkan untuk Dewa Wisnu. Pengunjung dapat berpartisipasi dalam ritual pemurnian tradisional dengan mandi di mata air dan memberikan persembahan kepada para dewa.

Sejarah Pura Tirta Empul

Pura Tirta Empul diyakini dibangun pada abad ke-10 hingga ke-14, pada masa kerajaan Warmadewa di Bali, Indonesia. Pura ini dibangun di sekitar mata air alami yang konon memiliki khasiat penyembuhan. Nama Tirta Empul berarti “mata air suci” dalam bahasa Bali. Menurut legenda, dahulu kala ada seorang raja yang memerintah Bali dengan lalim yaitu raja Mayadenawa. Warga Bali yang merasa sengsara terus-menerus memohon kepada Tuhan Hyang Maha Esa agar lepas dari penindasan raja tersebut. Maka turunlah dewa Indra untuk mengabulkan permohonan para warga Bali. Tujuan Dewa Indra turun ke bumi adalah untuk mengalahkan dan memerangi raja Mayadenawa. Ternyata raja Mayadenawa adalah raja yang sangat sakti hingga sulit untuk dikalahkan oleh Dewa Indra dan pasukannya. Dengan kesaktiannya, raja Mayadenawa bisa berubah wujud menjadi apapun dan terus berpindah tempat hingga sulit untuk mengalahkan raja ini. Hingga pada suatu waktu, saat dalam pengejaran, pasukan Dewa Indra kehausan dan meminum air yang keluar dari mata air sekitar hutan. Maka terkejutlah Dewa Indra, ternyata mata air yang diminum oleh pasukannya itu adalah beracun dan menewaskan seluruh pasukan tersebut. Dengan rasa curiga, akhirnya Dewa Indra mencari disekitar lokasi siapa yang telah meracuni mata air tersebut, maka ditemukanlah jejak kaki yang miring. Jejak kaki tersebut adalah jejak kaki dari Mayadenawa untuk menghindari pasukan dari Dewa Indra. Maka asal usul nama Tampak Siring berdasarkan legenda tersebut, yaitu Jejak berarti “Tampak” dan Miring menjadi “Siring”. Mata air yang airnya beracun dan diminum oleh pasukan dewa Indra adalah mata air yang diciptakan oleh raja Mayadenawa dengan menancapkan keris saktinya. Demikianlah sepenggal legenda yang dipercaya masyarakat Bali secara turun temurun.

Seiring waktu, pura menjadi situs penting untuk ritual dan upacara Hindu Bali, terutama yang berkaitan dengan penyucian dan pembaharuan. Pengunjung dari seluruh Bali akan datang ke Tirta Empul untuk mandi di mata air suci dan memberikan persembahan kepada para dewa. Saat ini, Pura ini adalah salah satu tujuan wisata paling populer di Bali, menarik pengunjung yang tertarik dengan makna sejarah dan budayanya, serta mereka yang mencari pembaharuan spiritual. Terlepas dari popularitasnya, candi ini terus menjadi pusat penting kehidupan agama Hindu di pulau tersebut.

Lokasi Pura

Pura Tirta Empul tepatnya terletak di Jalan Tirta, Desa Manukaya, Kecamatan Tampak Siring, Kabupaten Gianyar, Bali.

Harga Tiket Masuk

Tiket masuk ke Pura Tirta Empul di Bali, untuk dewasa Rp 30.000 dan Rp. 15.000 untuk anak-anak. Tiket sudah termasuk akses ke kompleks candi, termasuk mata air suci dimana pengunjung dapat berpartisipasi dalam ritual penyucian. Penting untuk dicatat bahwa pakaian sopan diperlukan untuk masuk ke kuil, dan melepas sepatu dianggap sopan sebelum memasuki pekarangan pura. Selain itu, adalah hal yang umum untuk memberikan persembahan kepada para dewa dan berpartisipasi dalam ritual tradisional Hindu lainnya saat mengunjungi Pura ini.

Jam Buka

Pura Tirta Empul dibuak setiap hari untuk para pengunjun maupun untuk warga yang akan melakukan persembahyangan di pura ini. Sebagai obyek wisata, jam operasional untuk kunjungan adalah mulai 09:00 hingga 17:00, kecuali Hari Raya Nyepi.

Daya Tarik Wisata

Pura Tirta Empul adalah objek wisata populer di Bali, Indonesia karena makna sejarah, budaya, dan spiritualnya. Pura  ini terkenal dengan mata air sucinya, yang diyakini memiliki khasiat penyembuhan, dan dianggap sebagai tempat suci untuk ritual penyucian.Pengunjung dapat berpartisipasi dalam ritual ini dengan mandi di mata air dan memberikan persembahan kepada para dewa.Kompleks candi juga menampilkan ukiran, patung, dan arsitektur yang indah dan rumit yang mencerminkan kekayaan warisan budaya Bali dan tradisi Hindunya. Pekarangan pura yang rimbun dan terawat memberikan suasana damai dan tenteram, menjadikan Pura Tirta Empul tujuan populer bagi mereka yang mencari pembaharuan spiritual atau sekadar mencari pelarian damai dari kawasan wisata Bali yang ramai.

Selain signifikansi spiritual dan budayanya, Pura ini juga merupakan tujuan populer bagi mereka yang tertarik dengan sejarah dan arkeologi, karena diyakini dibangun pada abad ke-10 dan telah memainkan peran penting dalam kehidupan keagamaan dan budaya masyarakat Bali selama lebih dari seribu tahun.

Secara keseluruhan, Pura Tirta Empul merupakan destinasi yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang tertarik untuk menjelajahi kekayaan warisan budaya dan tradisi spiritual Bali.

Bagaimana menuju Pura

Pura Tirta Empul terletak di Tampaksiring, Bali, Indonesia. Ada beberapa cara untuk sampai ke kuil:

1. Dengan Mobil: Pura Tirta Empul berjarak sekitar 1 jam perjalanan dari Ubud dan 2 jam dari Kuta. Pengunjung dapat menyewa mobil atau menyewa sopir untuk membawa mereka ke pura ini.
2. Dengan Taksi: Taksi banyak tersedia di Bali dan dapat disewa untuk tur pribadi atau dengan argo. Yang terbaik adalah menegosiasikan tarif dengan pengemudi terlebih dahulu.
3. Dengan Tur: Kami menawarkan paket tour sehari maupun paket tour multi-hari ke Pura Tirta Empul, bersama dengan tujuan wisata populer lainnya di Bali. Baca : Kintamani Tour
4. Dengan skuter atau sepeda motor: Menyewa skuter atau sepeda motor adalah pilihan populer bagi wisatawan yang ingin menjelajahi Bali sesuka hati. Pura ini mudah diakses dengan skuter atau sepeda motor dan memberikan kebebasan kepada pengunjung untuk menjelajahi daerah sekitarnya di waktu senggang mereka. Begitu sampai di Pura, tersedia tempat parkir yang cukup luas untuk mobil, sepeda motor, dan skuter. Penting untuk dicatat bahwa pakaian sopan diperlukan untuk masuk ke kuil, dan melepas sepatu dianggap sopan sebelum memasuki pekarangan kuil.

 

Larangan masuk ke Pura

Pengunjung Pura Tirta Empul di Bali diharapkan untuk mematuhi aturan dan peraturan tertentu untuk menjaga kesucian pura. Berikut ini adalah beberapa larangan umum ketika mengunjungi pura:
1. Aturan Berpakaian: Pengunjung diharapkan berpakaian sopan. Celana pendek, rok mini, dan atasan terbuka tidak diperbolehkan. Wanita diharuskan memakai sarung dan selempang untuk menutupi kaki dan pinggang mereka.
2. Merokok: Merokok tidak diperbolehkan di dalam kompleks candi.
3. Fotografi: Mengambil foto atau video di dalam pura pada umumnya tidak diperbolehkan, terutama pada saat upacara keagamaan. Pengunjung disarankan untuk menghormati privasi mereka yang berpartisipasi dalam ritual.
4. Perilaku Penuh Hormat: Pengunjung diharapkan berperilaku sopan dan menghindari perilaku keras atau mengganggu. Penting juga untuk melepas sepatu sebelum memasuki pekarangan pura.
5. Makan dan Minum: Makan dan minum tidak diperbolehkan di dalam kompleks pura, dan pengunjung diharapkan membuang makanan atau minuman apapun sebelum masuk.
6. Perempuan Haid : Sangat dilarang bagi perempuan yang sedang dating bulan atau haid memasuki areal pura.
Penting untuk dicatat bahwa larangan ini dilakukan untuk menjaga kesucian dan suasana damai Pura, dan pengunjung diharapkan untuk mengikutinya untuk melestarikan makna budaya dan spiritual dari situs tersebut.

Paket Tour Ke Pura Tirta Empul

Klik chat
Membutuhkan bantuan?
Hai
Apa yang bisa kami bantu?